Hari ini (28/04) Bidang Data dan Litbang Bappeda Kota Probolinggo menggelar Musrenbang RPJMD 2015-2019 .
Acara yang dihadiri oleh seluruh SKPD serta stakeholder pembangunan di Kota Probolinggo itu dihelat di Puri Manggala Bhakti Kantor Walikota Probolinggo.
Acara tersebut diawali dengan pemberian sambutan oleh Wakil Walikota Probolinggo, Suhadak. Dalam sambutannya, Suhadak menegaskan bahwa penyusunan RPJMD untuk program selama 5 tahun harus tercover semuanya. Hal tersebut ditujukan dengan maksud agar sustainabilitas dari program tersebut dapat terpantau. Selain itu Suhadak juga menekankan pentingnya penyusunan RPJMD sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan agar lebih terarah, efektif, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan. RPJMD merupakan pengejawantahan dari visi-misi Kepala Pemerintahan terpilih.
“Dengan segala hormat, saya minta agar dalam penyusunan RPJMD ini program-program SKPD selama 5 tahun harus tercover seluruhnya agar terpantau sustainabilitasnya. Sebab RPJMD ini merupakan pengejawantahan dari Visi-Misi kami sebagai walikota dan wakil walikota, jadi harus terealisasikan secara efektif dan efisien” kata Suhadak.
Acara selanjutnya adalah penyampaian materi oleh Aman Sudarto dari Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. Dalam materi yang disampaikan oleh Aman, dia paparkan bahwa perencanaan itu melingkupi 4 aspek, yaitu perencanaan secara politik, perencanaan secara teknokratik, perencanaan partisipatif dan perencanaan bottom up. Perencanaan politik berasal dari visi-misi kandidat calon kepala daerah yang memenangkan pilkada. Kemudian dari visi misi itu dituangkan dalam RPJMD. Kemudian RPJMD tersebut diisi dengan program kerja yang disusun oleh para teknokrat di SKPD.
