KANIGARAN-Anak-anak Kota Probolinggo berperan penting dalam pembangunan, begitu yang diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Probolinggo, Diah Sajekti saat memberikan motivasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Probolinggo. Dalam acara yang berlangsung di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, pada hari Rabu (20/9/23) ini menjadi momen yang tepat untuk anak-anak mengutarakan pendapatnya. Utamanya perihal masukan dalam pembangunan.
Diah Sajekti, Kepala Bappeda Litbang mengatakan, peran Musrenbang Anak ini penting. “Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pemenuhan hak anak untuk menyampaikan ide-ide dan aspirasi melalui wadah yang telah disediakan,” jelasnya.
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah penampilan remaja dari Kampung Ramah Anak Kelurahan Jrebeng Wetan Kecamatan Kedopok yang memainkan teatrikal drama kolosal dengan begitu apik. Tampilan itu bisa menyentuh hati siapa saja yang menyaksikannya. Kehadiran mereka berhasil memicu gelombang haru, bahkan tak sedikit hadirin yang ikut menitikkan air mata.
Aspem Gogol Sudjarwo (Asisten Pemerintahan) juga turut memberikan pesan penting dalam acara tersebut, bahwa pemenuhan kebutuhan anak, termasuk sarana dan prasarana untuk berkreasi, harus menjadi prioritas. Salah satu solusi yang diajukan adalah melalui Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.
Gogol Sudjarwo menegaskan bahwa anak-anak berhak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang serta berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Mereka juga berhak mendapat perlindungan dari dampak negatif dan eksploitasi seksual terhadap anak, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Musrenbang Anak yang diadakan kali ini mengusung tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju”, yang sejalan dengan tema Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023. Acara ini berhasil menggandeng narasumber dari Bappeda Litbang dan Dinkes serta PPKB, dan dimulai sekitar jam 8 pagi dengan penuh khidmat dan kekeluargaan.
Salah satu narasumber yang berbicara dalam acara ini adalah Umar Hidayat kabid Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Bappedalitbang Kota Probolinggo. Ia menjelaskan bahwa Musrenbang Anak merupakan forum musyawarah tahunan yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dari anak-anak dalam rangka mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam kebijakan, program, dan kegiatan yang berkelanjutan untuk pemenuhan hak anak.
“Adik-adik, forum ini nantinya juga kami harapkan bisa menyampaikan kepada teman-temannya tentang bahaya perkawinan anak di bawah usia 19 tahun. Semoga apa yang kita hasilkan, membawa dampak yang positif, bermanfaat serta membawa Kota Probolinggo semakin hebat dan handal,” ujarnya.
Musrenbang Anak Kota Probolinggo tahun ini, lanjut Umar, merupakan momentum penting untuk memperjuangkan hak-hak anak dan meningkatkan peran mereka dalam pembangunan Kota Probolinggo yang lebih baik dan berkelanjutan. “Semangat untuk mewujudkan masa depan yang cerah bagi anak-anak Kota Probolinggo telah menginspirasi banyak pihak dan diharapkan akan menjadi kunci kesuksesan kota ini di masa mendatang,” pungkasnya. (*)