Bappeda Litbang Kota Probolinggo melanjutkan penyusunan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) 2025 – 2045. Kali ini masuk dalam tahapan penyusunan rancangan awal dengan melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) di Puri Manggala Bakti, Kantor Wali Kota Probolinggo Senin (4/9).
Kepala Bappeda Litbang, Diah Sajekti Widowati Sigit mengatakan, di tahun 2024 seluruh wilayah Indonesia akan menggelar pesta demokrasi secara serentak. Karena itu, lanjutnya, kebijakan terkait penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah mulai dilaksanakan tahun ini. “Karena itu di momen ini, FGD, kita akan menggali lebih dalam seluruh harapan dan cita-cita masyarakat Kota Probolinggo,” ujarnya.
Diah menjelaskan langkah ini sangat penting, mengingat banyak sekali harapan dan impian warga kota yang bisa dipadukan dalam dokumen perencanaan. “Karena menyangkut masa depan Kota Probolinggo selama 20 tahun ke depan. Maka saya berharap seluruh lapisan masyarakat dapat ikut berperan dan memberikan sumbangsih pemikiran, ide, gagasan dan masukan,” jelasnya.
Hadir dalam acara, keta forum atau kelompok masyarakat, dan sejumlah ASN fungsional perencana di Bappeda Litbang Kota Probolinggo.
Sementara itu Narasumber dari Universitas Brwijaya, Andy Kurniawan menjelaskan perihal tahapan penyusunan RPJPD Kota Probolinggo mulai dari tahapan evaluasi hingga diperoleh dokumen laporan akhir yang diperkirakan akan selesai di tahun 2024 mendatang. “Ada tambahan berdasarkan Permendagri 86 tahun 2017 yang pada bab III nantinya akan dibahas mengenai proyeksi demografi dan kebutuhan sarana prasarananya. Sementara pada Bab IV membahas indikasi kinerja RTRW dan recana sektoral dalam dokumen perencanaan daerah,” jelasnya.
Andy pun mengingatkan jika proses perencanaan pembangunan memiliki ketidakpastian yang sangat tinggi. Sebab situasi politik, dan kondisi masyarakat bisa berubah dengan sangat cepat. “Sementara kita juga harus mengakumodir unsur lokalitas dengan tetap menyinkronkan dokumen perencanaan dengan mandat pemerintah pusat dan provinsi,” jelasnya.
Karena itu ia pun meminta masukan dari masyarakat perihal masa depan Kota Probolinggo dengan lebih terperinci. (qie/*)