BAPPEDA LITBANG – Meski baru dilakukan tahun depan, Bappeda Litbang telah mempersiapkan penyelenggaraan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) sedini mungkin. Salah satunya dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Persiapan Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan dalam Rangka Penyusunan RKPD Kota Probolinggo tahun 2024.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Paseban Sena, Bappeda Litbang mengundang sleuruh unsur stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan Musrenbang. Seperti camat dan lurah se-Kota Probolinggo, Ketua LPM dan tim penyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah, Rabu (7/12).
Kepala Bappeda Litbang, Tartib Goenawan menegaskan jika setiap tahunnya pemerintah memiliki tema pembangunan yang diangkat untuk dijadikan sebagai sasaran pembangunan. “Karena kita mempersiapkan musrenbang 2023 untuk perencanaan pembangunan 2024 jadi harus selaras dengan tema pembangunan 2024,” jelasnya.
Adapun tema pembangunan Kota Probolinggo di tahun 2024 adalah Pemantapan Pembangunan Ekonomi Inklusif yang Mendukung Stabilitas Daerah. “Karena itu harapan saya usulan perencanaan pembangunan dari bottom up (usulan pembangunan dari lapisan masyarakat paling bawah kepada pemerintah, Red) harus selaras dengan tema tersebut,” tegasnya sekali lagi.
Tartib kembali menekankan jika usulan pembangunan dari masyarakat juga tidak boleh ngawur. Namun harus menyesuaikan dengan aspirasi masyarakat lainnya, proporsional dan tepat sasaran. “Sebagai contoh begini, bila ada usulan pekerjaan fisik misalnya, harus diperhatikan ukuran, harga satuan, kepemilikan lahan dan total kebutuhan anggaran. Jangan mengusulkan yang tidak sesuai dengan kemampuan daerah,” jelasnya.
Sesuai dengan arahan Bapak Walikota Probolinggo, sambung tartib, Bappeda Litbang dan seluruh OPD akan benar-benar meneliti agar usulan yang masuk dalam Musrenbang dapat dipilah dan dipilih. Sehingga dapat terlihat dengan jelas mana usulan yang benar-benar dibutuhkan. “Jadi usulan pembangunannya, bukan sekedar untuk menghabiskan anggaran,” tutupnya
