
Tingginya angka penularan covid-19 pada tahun 2020 lalu menginspirasi Muhammad Sholeh untuk membuat wastafel portable dan hansanitizer otomatis. Melalui inovasinya ini, Sholeh berharap masyarakat dapat melakukan proses mencuci tangan dengan lebih nyaman tanpa bersentuhan langsung dengan kran air atau dispenser sabun. Harapannya, less touch ini dapat mengurangi penyebaran virus corona di hampir semua sektor dalam kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial dan budaya.
Wastafel portable otomatis adalah alat cuci tangan yang tidak harus bersentuhan dengan kran air dan tempat sabun dengan tujuan agar tidak terjadi penularan dari sentuhan tangan dan mudah di pakai serta bisa dipindahkan dengan sangat mudah. Wastafel portable ini dilengkapi dengan 2 rangkain sensor masing – masing di kran air dan di kran sabun yang bisa di aplikasi baik didalam ruangan atupun diluar ruangan, ukurannya yang kecil dan simple sehingga bisa ditempatkan dimana saja.alat ini bekerja dengan tegangan listrik 12 volt.
Handsanitizer otomatis merupakan alat mensterill tangan dari virus, bakteri yang tidak perlu melakukan kontak secara lagsung dengan alat handsanitizer sehingga kemungkinan penyebaran virus Corona bisa dihndari. Dan alat ini sudah dlengkapi dengan sensor dan Mist Nozzel yang menghasilkan penyemburan cairan secara kabut sehingga proses sterillisasi tangan lebih cepat dan aman. Alat ini dilengkapi dengan standing besi yg mudah dipindahkan dan bekerja dengan daya 12 volt.
Inovasi ini memiliki tujuan:
1.Sebagai alat Protokoler kesehatan mencegah penularan covid- 19 di fasilitas umum
2.Membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3.Membuka peluang kerja
4.Meningkatkan perekonomian dimasa pandemi
Berisi dampak yang dirasakan pengguna atau penerima manfaat dengan adanya inovasi
1.Rajin mencuci tangan tanpa ada rasa kuatir terjadi cross invection
2.Dapat dipindahkan dengan mudah
3.Sebagai alat protokoler kesehatan disetiap kegiatan warga
4.bisa digunakan sebagai dispenser air minum otomatis
Muhammad Sholeh menciptakan inovasi ini pada tahun 2020 lalu. Setelah melalui beberapa kali percobaan, akhirnya Sholeh berhasil menyempurnakan wastafel ini hingga kini terjual ke beberapa instansi.