Salah satu tujuan utama pemerintah yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan pengendalian internal adalah efektivitas peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Inspektorat Kota Probolinggo sebagai aparat pengawas internal pemerintah membuka klinik sultan atau klinik konsultasi dan pengaduan. Sebelumnya, pengaduan dan konsultasi dilaporkan jika ada temuan kasus saja karena keterbatasan tenaga pengawas. Namun, dengan adanya klinik sultan ini, setiap ASN bisa datang ke inspektorat untuk melakukan konsultasi mengenai permasalahan yang dihadapinya.
Inovasi ini digagas oleh Inspektorat Kota Probolinggo sejak tahun 2020 dan berjalan hingga saat ini. Adapun tujuan dari dibuatnya Klinik Sultan ini di antaranya:
1. Menyiasati keterbatasan tenaga pengawas yang dimiliki
2. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengawasan
3. Karena adanya permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang semakin dinamis dan adanya fenomena temuan pemeriksaan eksternal yang kemudian masuk ke ranah hukum.
Melalui keberadaan klinik sultan ini maka berbagai potensi permasalahan dalam penyelenggaraan kegiatan bisa ditekan. Sehingga terwujud pemerintahan yang baik dan bisa memberikan pelayanan secara maksimal serta tidak terjadi lagi tindak korupsi. Selain itu kegiatan pengawasan dilakukan dua arah berbeda dengan laporan atau pengawasan yang biasanya hanya bersifat satu arah saja keberadaan klinik sultan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pegawai di lingkungan pemerintah Kota Probolinggo.
Sehingga mereka dapat melakukan konsultasi berbagai permasalahan mereka yang meliputi potensi penyimpangan pelanggaran aturan maupun kerugian terkait dengan beberapa materi sebagai berikut:
1. Pengelolaan tatausaha keuangan dan asset;
2. Pengelolaan pengadaan barang dan jasa;
3. Pemerintahan dan aparatur;
4. Tindak lanjut hasil pengawasan dan permasalahan lainnnya yang ditemukan ketika pegawai pemerintah Kota Probolinggo melaksanakan pekerjaannya.
