SUKABUMI – Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meminta ASN di seluruh OPD untuk menciptakan budaya inovasi, sehingga lahir inovasi-inovasi baru. Hal tersebut disampaikan Habib Hadi dalam Sosialisasi dan Inovasi Teknologi 2021 yang diselenggarakan di Orin Hall and Resto jalan Panjaitan.
“Inovasi tak perlu anggaran banyak, sehingga setiap ASN ayo silahkan memanfaatkan peralatan yang ada. Alat-alat kan sudah tersedia, kemudian andalkan kemampuan yang telah dimiliki. Sayangnya kemauan seringkali tidak ada,” jelasnya yang disambut dengan tawa hadirin.
Walikota yang menjabat sejak tahun 2019 ini meminta setiap pegawai di kalangan Pemkot Probolinggo harus membuat pola-pola baru sehingga bisa melangkah ke depan. “Jangan sedikit-sedikit terpaku pada anggaran. Seperti memanfaatkan teknologi yang tersedia gratis. Daerah lain bisa tanpa mengeluarkan anggaran, kenapa kita tidak bisa? Buatlah Inovasi terbaik yang bermanfaat untuk masyarakat,” pintanya.
Sementara itu dalam acara tersebut, Bappeda Litbang mengundang 40 perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) yang selama ini telah memiliki inovasi yang berjalan. Inovasi-inovasi tersebut nantinya akan diikutkan dalam lomba Inovasi dan Teknologi (Inotek) Award 2021 yang diselenggarakan oleh Provinsi Jawa Timur.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Suwanto, Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi pada Balitbang Provinsi Jatim. Suwanto mengatakan, Inotek Award 2021 diselenggarakan untuk mendata inovasi yang ada di seluruh Jawa Timur. Selama ini banyak sekali inovasi yang dilakukan oleh masyarakat, ASN, akademisi maupun pihak lain, namun belum bisa didata dengan rapi. Karena itu, Inotek Award 2021 ini diadakan.
“Jawa Timur itu gudangnya riset, tapi kurang terjaring. Karena itu saat ini Balitbang Provinsi Jatim, menjembatani bagaimana inovasi dari akademisi dan masyarakat dapat dikembangkan dan dijaring supaya usulan inovasinya dapat meraih prestasi,” jelasnya.
Melalui Inotek Award, pemerintah Provinsi Jatim akan memberikan perlindungan bagi inventor melalui pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Provinsi Jatim juga memiliki program belanja inovasi daerah, atau belanova yang bisa digunakan untuk membeli inovasi yang bisa dikomersilkan. “Harapannya akan semakin banyak yang akan trjaring,” pungkasnya. (rifqiamalia)