Pulihkan Ekonomi Pascapandemi, Bappeda Litbang Undang Pelaku IKM dalam Musrenbang Tematik

Bappeda Kota Probolinggo kembali menyelenggarakan Musrenbang Tematik pada tahun 2021 dengan mengusung tema “Peningkatan Kualitas SDM Industri Kecil Menengah Kota Probolinggo untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi” pada Selasa (9/3) lalu. Dalam kegiatan yang digelar di Orin Hall and Resto di Jl DI Panjaitan ini, 45 pelaku IKM dari berbagai jenis usaha diundang untuk mengusulkan aspirasinya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sehingga Pemkot Probolinggo bisa memprioritaskan usulan dari kalangan IKM untuk percepatan pemulihan ekonomi.

Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin membuka acara ini didampingi oleh Sekretaris Daerah, drg. Ninik Ira Wibawati dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rini Sayekti. Hadir pula Kepala Bappeda Litbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan Kota Probolinggo), Tartib Goenawan dan Sekretaris DKUPP (Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian), Aries Santoso.

Dalam paparannya, Tartib Goenawan mengatakan pemerintah Kota Probolinggo membutuhkan peran aktif pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dalam perencanaan pembangunan di Kota Probolinggo. Karena itu kehadiran mereka dalam Musrenbang Tematik 2021 ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran, terutama di bidang ekonomi.

“Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2020, mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan tahun 2019. Menjadi minus 3,64 persen akibat pandemi covid-19. Karena itu, saya rasa perlu sinergi untuk percepatan pemulihan ekonomi. Utamanya untuk meningkatkan nilai tambah sektor IKM. Yaitu dengan peningkatan kualitas produk dan daya saing ekonomi untuk mendukung pencapaian misi ke-1 dari pembangunan Kota Probolinggo,” ujarnya.

Lebih jauh Tartib mengatakan, fokus pembangunan pascapandemi covid-19 ini adalah pemulihan ekonomi, penanganan kesehatan, penanganan dampak sosial. Karena itu membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk para pelaku IKM.

Sementara itu, Sekretaris DKUPP, Aries Santoso mengatakan, jumlah nilai usaha, nilai produksi dan investasi di Kota Probolinggo terus meningkat. Namun masih memerlukan pendampingan untuk peningkatan daya saing, mengingat IKM merupakan potensi utama, ekonomi Kota Probolinggo.

“Dukungan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dirupakan dalam bentuk bantuan peralatan, fasilitasi merek dan setifikasi halal. Termasuk memberi pelatihan dan pendampingan, promosi produk unggulan daerah serta modal kerja bagi pelaku usaha mikro. Juga fasilitasi pemasaran dan peningkatan kapasitas SDM pelaku IKM itu sendiri,” jelasnya. (rifqiamalia)

×

Apakah anda mempunyai pertanyaan?

Klik salah satu perwakilan kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp atau mengirim email kepada kami bappedalitbang@probolinggokota.go.id

× LAYANAN ONLINE