SUKABUMI – Bappeda Kota Probolinggo mengundang sejumlah pihak dalam pembahasan kajian potensi Kota Probolinggo sebagai kota logistik pada Senin (29/3) lalu. Hadir dalam acara tersebut Kabid Penelitian dan Pengembangan, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Kepala Bidang Ekonomi pada Bappeda Litbang setempat.
Turut hadir perwakilan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas PUPRPKP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdangan, dan Industri (DKUPP), Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Probolinggo. Juga perwakilan dari PT. DABN, dan PT. KAI.
Kabid Penelitian dan Pengembangan, Achsan Jamalurrusid mengatakan dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Probolinggo, kawasan Pelabuhan Probolinggo termasuk dalam pengembangan kawasan strategis. Sejalan dengan Rencana Induk Pelabuhan Nasional yang menetapkan Pelabuhan Probolinggo merupakan pelabuhan pengumpulan. “Juga merupakan back-up untuk Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Karena itu Bappeda Litbang melakukan kajian ini untuk melihat sejauh mana potensi ekonomi yang bisa digali dengan adanya pembangunan pelabuhan ini,” jelasnya di awal acara.
Dalam kajian ini diharapkan, ditemukannya rancangan bentuk kerjasama dan investasi dengan pihak pelabuhan. Baik lembaga yang menjadi perwakilan pemerintah pusat, provinsi, seperti PT. KSOP, PT. DABN, dan PELINDO. “Kajian ini sekaligus sebagai langkah untuk mempersiapkan konsep pengelolaan sistem distribusi logistik skala kota,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa saat ini Pemkot Probolinggo melalui bagian perekonomian dan pembangunan tengah mengupayaan pendirian badan usaha milik daerah (BUMD), Perseroda Handal Brilian. Nantinya, BUMD ini akan menjadi pihak yang akan melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam pengelolaan wilayah pelabuhan di Kota Probolinggo.
“Kami juga sedang menyiapkan investasi pemasangan pipa air bersih primer melalui Perumda Bayuangga atau PDAM dari Ronggojalu menuju pelabuhan baru. Hanya sampai pintu gerbangnya,” jelasnya.
Setelah itu, pendistribusian air bersih dari pintu gerbang ke dalam pelabuhan akan didistribusikan oleh PT. DABN. Menurut Rudi, saat ini pihaknya sedang menyusun draft kerjasama antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan PT. DABN.
“Kajian Kota Probolinggo sebagai city of logistic ini dapat memberikan rekomendasi bidang-bidang yang dapat dikerjasamakan apa saja,” pungkasnya. (rifqiamalia)
