Perkembangan perdagangan di dunia khususnya di Indonesia menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan Perekonomian Nasional, di mana Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pelaku dan mempunyai peran yang besar, sehingga untuk dapat bersaing dengan produk dalam dan luar negeri, produk-produk yang dihasilkan UMKM tentunya harus berkualitas dan memenuhi persyaratan pasar.
Dalam meningkatkan daya saing UMKM di Kota Probolinggo, Bappeda Litbang Kota Probolinggo bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang menyelenggarakan rapat “Kajian Keamanan Pangan Guna Meningkatkan Daya Saing UMKM” di Aula Bappeda Litbang, Selasa (29/8) Bappeda Litbang Kota Probolinggo.
Rapat ini dihadiri oleh 10 orang, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, DKUPP, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Bappeda Litbang
Rapat Kajian ini dibuka oleh Kepala Subbid Penelitian Prasarana dan Pengembangan Wilayah, Ainul Yakin, dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Keamanan Pangan oleh Sati dari Universitas Negeri Malang.
Kepala Subbid Penelitian Prasarana dan Pengembangan Wilayah mengadakan rapat ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan bahan kemasan dan bahan tambahan makanan dalam produk UMKM, mengidentifikasi permasalahan UMKM terkait penggunaan bahan kemasan dan bahan makanan tambahan makanan dalam produk UMKM, menganalisis daya saing UMKM Kota Probolinggo dalam perekonomian regional Jawa Timur, serta mengidentifikasi strategi/ program dalam rangka peningkatan mutu dan keamanan pangan terhadap UMKM.
“Manfaat Rapat Kajian tersebut berharap Perangkat Daerah terkait akan mengetahui UMKM binaanya menggunakan bahan tambahan berbahaya atau tidak,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Sati menyampaikan hasil dari kajian tersebut, masih terdapatnya UMKM yang menggunakan bahan tambahan berbahaya dan dinas terkait akan membentuk tim satgas keamanan pangan yang akan mengawasi UMKM terkait dengan penggunaan bahan tambahan berbahaya.