Merencanakan pembangunan di Kota Probolinggo, tidak hanya sebatas di jam kerja saja. Namun, diluar jam kerja, aktifitas perencanaan juga tetap dilakukan, demi terciptanya inovasi pembangunan daerah. Rabu (05/04) malam, Mohammad Sonhadji, sekretaris Bappeda Litbang, tampak dikantor Bappeda Litbang. Menunggu Budiono Wirawan, Kepala Bappeda Litbang untuk bertemu dengan Nurul Taufiqurrochman, salah satu pejabat LIPI. Tak berselang lama, Kepala Bappeda datang. Setelah mengobrol sebentar di ruang tunggu kantor, mereka beranjak menuju BJBR Kota Probolinggo.
“Pertemuan dengan bapak Nurul Taufiqurrochman di BJBR, terkait dengan inovasi Produk Unggulan Daerah di Kota Probolinggo” terang Sonhadji, yang sebelumnya menjabat Kabid Sosial Budaya pada Bappeda. Kemudian dijelaskan oleh Sonhadji, bahwa keinginan Pemerintah Kota Probolinggo untuk menciptakan inovasi disegala bidang, sudah tidak dapat dibendung. UMKM sebagai salah satu industri kreatif sektor perdagangan, menjadi target dalam program penguatan UMKM melalui inovasi penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
Hal tersebut telah dituangkan dalam proposal yang dibuat pada bulan Juni 2016 lalu, dan sudah diajukan kepada Walikota Probolinggo. Sebagai tindaklanjut dari proposal tersebut, maka Walikota Probolinggo bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama-sama ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bogor untuk audensi. Tidak hanya berhenti sampai pada tahap audensi saja, selanjutnya tetap melaksanakan konsultasi teknis terkait program-program UMKM melalui inovasi daerah.
Pemerintah Kota Probolinggo dan LIPI akan membuat kesepakatan, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Cibinong-Bogor, mungkin tanggal 27 atau 28 april tahun ini” terang Budiono Wirawan. Saran dari Nurul Taufiqurrochman, Pemerintah Kota Probolinggo membangun dulu Perusahaan Umum Daerah. Mengenai penguatan dan inovasi program, pihak LIPI akan membantu, sesuai dengan program yang ada di Pemerintah Pusat.
