PRODUK UNGGULAN KOTA PROBOLINGGO MAMPU BERSAING DI PASAR INTERNASIOANAL

04 06 2017 PUD

Memasuki tahun ke dua pelaksanaan MEA, hari ini (06/04), Pemerintah Kota Probolinggo melalui bidang ekonomi, pembangunan manusia dan sosial budaya pada Bappeda Litbang, menyelenggarakan rapat identifikasi program kegiatan penunjang rencana aksi pengembangan produk unggulan daerah dan realisasi triwulan I tahun 2017. Kegiatan tersebut diselenggarakan di ruang rapat Bappeda Litbang lantai II, dengan mengundang 18 satuan kerja perangkat daerah.

Dwi Agustin Pudji Rahaju, Kabid bidang ekonomi, pembangunan manusia dan sosial budaya, memimpin kegiatan ini dengan didampingi Rachman Puguh Wijayanto, Kasubbidpembangunan manusia dan masyarakat. Tujuan diselenggarakannya rapat bersama 18 SKPD adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas SKPD dalam pengembangan produk unggulan daerah (PUD) di Kota Probolinggo. Juga bertujuan untuk mengidentifikasi program kerja yang menunjang rencana aksi pengembangan (RAP) PUD tahun 2017, yang berdasarkan pada PUD tahun 2016-2020. “Juga sebagai media evaluasi capaian RAP PUD sampai dengan triwulan I tahun 2017” terang Dwi Agustin dalam paparannya.

Produk Unggulan Daerah adalah produk yang berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki oleh daerah. Baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah, yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat, sebagai produk yang potensial memiliki daya saing, daya jual dan daya dorong menuju dan memasuki pasar global.

Hal ini sesuai dengan harapan Pemerintah Kota Probolinggo, yakni Produk Unggulan Daerah Kota Probolinggo dapat mampu bersaing secara kompetitif di pasar internasional. Produk Unggulan Daerah yang sudah disahkan oleh Walikota Probolinggo, terbagi dalam 3 kategori. Produk Agro antara lain adalah olahan ikan laut, rengginang, olahan mangga, kecap, keripik pisang dan olahan jagung. Sedangkan kerajinan, anyaman plastik Sambrunang masih belum ada yang menandingi, kerajinan keramik dan batik yang beberapa unit usaha sudah dikenal oleh wisatawan asing. Dibidang Budaya, ada tari lengger yang masih terjaga budayanya serta jaran bodhag.

“Program sudah berjalan sesuai dengan pedoman PUD 2016-2020, namun ada beberapa yang mengalami perubahan kegiatan serta perubahan target sesuai dengan perubahan anggaran di tahun 2017” terang Puguh. Namun yang menarik adalah inovasi yang disampaikan oleh Dinas Kelautan Perikanan tentang teknologi tepat guna, yang mengusulkan alat pendingin ikan dengan mamanfaatkan tenaga surya.

×

Apakah anda mempunyai pertanyaan?

Klik salah satu perwakilan kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp atau mengirim email kepada kami bappedalitbang@probolinggokota.go.id

× LAYANAN ONLINE