Setelah melalui Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat Kelurahan dan tingkat Kecamatan, serta telah melalui proses Forum SKPD, maka hari ini (29/03), di Puri Manggala Bhakti, Bappeda Litbang Kota Probolinggo menghelat Musrenbang tingkat Kota tahun 2018. Sebanyak 250 undangan dan peserta telah hadir dan mengisi kursi yang telah disediakan. Walikota Probolinggo, Sekretaris Daerah, Assisten dan Narasumber dari Bappeda Propinsi juga tampak hadir, dan acara ceremonial pun dihelat dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Disampaikan oleh Budiono Wirawan, Kepala Bappeda Litbang dalam sambutannya, maksud kegiatan pagi ini adalah untuk memadukan perencanaan pembangunan 2018 antar stakeholder di Kota Probolinggo.Sedangkan tujuannya adalah untuk mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan keterpaduan antara Rancangan Rencan Kerja SKPD Kota Probolinggo Tahun 2018 dan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Probolinggo Tahun 2018, dalam upaya pencapaian sasaran prioritas pembangunan tahun 2018. “Perlu kami sampaikan bahwa pada pelaksanaan musrenbang kali ini tidak ada pembagian kelompok diskusi sebagaimana tahun sebelumnya, diskusi terkait rencana program atau kegiatan sudah diselesaikan pada saat Forum SKPD” terang Kepala Bapppeda.
Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini, menyampaikan bahwa tema RKPD tahun 2018 adalah mencapai kemandirian masyarakat Kota Probolinggo dengan dukungan pemerintahan yang akuntabel dan demokratis. Berdasarkan tema pembangunan Kota Probolinggo tahun 2018, maka prioritas pembangunan Kota Probolinggo tahun 2018 dititik beratkan pada pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan pengangguran. Selanjutnya prioritasnya pada infrastruktur tata ruang, serta peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman, reformasi birokrasi, tatakelola, pelayanan publik dan partisipasi publik, iklim investasi serta penguatan industri dan umkm, serta lingkungan hidup dan pengurangan resiko bencana. “Dengan tema dan prioritas tersebut, hal yang ingin kita capai melalui musrenbang ini adalah adanya akselerasi dan adanya upaya percepatan dalam mencapai visi Kota Probolinggo” ulas Hj. Rukmini.
Untuk lebih mempermudah dan memperlancar entry data usulan Musrenbang, baik di tingkat Kelurahan maupun di tingkat Kecamatan, maka Pemerintah Kota Probolinggo menyediakan Aplikasi SIMRAL. Sebuah sistem yang berisi tentang informasi dan juga manajemen dalam hal perencanaan, penganggaran dan pelaporan. Sistem ini dibangun dalam rangka mengintegrasikan penerapan perencanaan pembangunan mulai dari perencanaan di tingkat bawah atau bottom up, sampai dengan perencanaan tingkat atas atau top down.
“Pelaksanaan pembangunan yang baik, haruslah dimulai dari perencanaan yang baik pula. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, maka semakin tinggi juga tingkat keberhasilan pembangunan yang dicapai. hal ini menggambarkan bahwa, perencanaan partisipatif merupakan komponen penting dalam perencanaan pembangunan daerah” jelas Walikota Probolinggo.
Selanjutnya, Hj. Rukmini menyampaikan teknis pemilahan usulan pada Musrenbang tingkat Kelurahan. Dalam musrenbang tingkat kelurahan, usulan – usulan dari masyarakat telah dipilah menjadi dua, yaitu usulan dalam bentuk hibah dan bantuan sosial yang harus ditindaklanjuti dengan proposal sebagaimana Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 23 tahun 2012.
Dan usulan yang dilanjutkan untuk dibahas pada musrenbang kecamatan dan telah diakomodir dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah atau RKPD. “Jadi total usulan yang disampaikan sebanyak 2.471 dan yang telah disetujui sebanyak 533 usulan” tutup Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini dalam sambutannya.