
Dua kata, penuntun kemajuan kota. Yah, Tidak lain dan tidak bukan adalah SMART CITY. Kita semua pasti bertanya-tanya apa sih smart city itu ? Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, smart city adalah kota pintar. Dari artian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa smart city adalah suatu konsep yang diterapkan dalam sebuah kota demi kemajuan kota tersebut. Menurut beberapa literatur, arti dari smart city adalah sebuah konsep kota cerdas yang membantu masyarakatnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau mengantisipasi kejadian yang tak terduga.
Perkembangan konsep smart city mula berkembang di Indonesia. Berbagai kota di Indonesia mulai menerapkan konsep smart city. Secara aspek, konsep smart city diidentifikasi pada enam sumbu utama atau dimensi yaitu ekonomi pintar (smart economy), mobilitas pintar (smart mobility), lingkungan pintar (smart environment), masyarakat pintar (smart people), kehidupan cerdas (smart living) dan pemerintahan pintar (smart governance). Untuk mencapai predikat sebagai smart city, tidak semua dimensi wajib diterapkan. Sebuah kota dapat memfokuskan satu dimensi saja dalam penerapan konsep smart city.
Konsep smart city sangat mungkin diterapkan di Kota Probolinggo. Untuk meningkatkan daya saing Kota Probolinggo dengan kota-kota besar lainnya, konsep smart city sangat dibutuhkan. Salah satu penerapan konsep smart city melalui pembangunan TABUNGAN (Taman Seribu Jaringan).
“Apa sih TABUNGAN itu ?”. Tentunya kalian menanyakan hal tersebut. TABUNGAN adalah kepanjangan dari Taman Seribu Jaringan. Mengapa disebut taman seribu jaringan ? Karena dalam penerapannya, di dalam taman ini kalian, para pelajar, dapat mengakses jaringan internet untuk keperluan pendidikan. Kalian pastinya akan bertanya,“efektif kah ?”. Jawabannya iya. TABUNGAN ini merupakan pengoptimalan kembali dari cyberpark. Dengan terobosan baru dan beberapa sistem baru, TABUNGAN ini akan jauh lebih efektif karenan nantinya sasaran dan keteraturan sistem akan lebih jelas.
Sistem TABUNGAN ini akan membantu Kota Probolinggo dalam mewujudkan kota dengan konsep smart city. Dengan adanya Taman Seribu Jaringan, beberapa dimensi dari aspek smart city akan tercapai. Pertama, dimensi lingkungan pintar (smart environment). Probolinggo dikenal dengan sebutan Kota Seribu Taman. Dengan adanya beberapa taman tambahan ini akan memperjelas bahwasanya Kota Probolinggo sebagia Kota Seribu Taman. Keuntungan lebih seperti jumlah oksigen akan bertambah melalui tumbuhan yang ada di taman, keindahan kota akan dicapai, dan lainnya.
Untuk aspek yang kedua adalah akan dicapainya kehidupan cerdas (smart living). Mengapa demikian ? Dilihat dari pengertiannya, kehidupan pintar dimaksudkan adalah kualitas hidup yang terukur atau yang biasa dikenal dengan budaya masyarakatnya. Pencapaian budaya pada manusia, secara langsung maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan. Pengadaan Taman Seribu Jaringan merupakan salah satu penunjang pendidikan selain perpustakaan. Melalai TABUNGAN inik, para pelajar mampu mengembangkan ilmunya melalui jaringan internet. Dengan demikian tidaklah mustahil jikalau TABUNGAN ini akan memperbaiki kualitas pendidikan di Probolinggo yang menjadi aspek smart city. Ketika kualitas pendidikannya baik dapat menjadi jaminan atas kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas.
Sekarang kita akan membahas mengnai sistem dari TABUNGAN. Sistem TABUNGAN ini berbeda dengan sistem-sistem program yang lainnya. Pembangunan TABUNGAN tidak terlalu luas dan setiap gugus sekolah dibangun Taman Seribu Jaringan atau beberapa sekolah yang berdekatan disediakan Taman Seribu Jaringan. Setiap pelajar yang mengunjungi TABUNGAN ini diwajibkan untuk mengisi daftar hadir serta menunjungkan kartu tanpa pelajar. Dengan demikian sasaran dari TABUNGAN ini akan tepat yakni kepada para pelajar.
Selain itu beberapa fasilitas penunjang Taman Seribu Jaringan juga harus diperhatikan seperti disediakannya fasilitas toilet, kantin, tempat sampah yang mencukupi, dan lainnya. Dengan disediakannya fasilitas penunjang inilah yang nantinya akan menarik minat para pelajar melakukan pembelajaran out door.
Tentunya perlu pengawasan lebih lanjut untuk penerapan TABUNGAN ini. Karena tidak menutup kemungkinan Taman Seribu Jaringan disalahgunakan seperti halnya membuka situs-situs porno, dijadikan tempat pacaran, ataupun lainnya. Dengan pengawasa yang lebih pelaksanaan sitem TABUNGAN ini akan berjalan dengan baik.
Dari penjabaran diatas kita dapat menyimpulkan bahwasanya untuk mewujudkan sebuah kota dengan konsep smart city diperlukan adanya terobosan dan inovasi yang mengarah kepada 6 aspek dimensi smart city yaitu ekonomi pintar (smart economy), mobilitas pintar (smart mobility), lingkungan pintar (smart environment), masyarakat pintar (smart people), kehidupan cerdas (smart living) dan pemerintahan pintar (smart governance). Dengan adanya penginovasian berupa Tamana Seribu Jaringan ini akan mengarahkan Kota Probolinggo ke 2 aspek yakni lingkungan pintar (smart environment) dan kehidupan cerdas (smart living). Irfan Riza Putra