Peningkatan pertumbuhan penduduk yang pesat terutama di kota-kota besar harus dibarengi dengan perencanaan yang tepat. Apalagi, jika kota menjadi sasaran urbanisasi, seperti kota-kota besar yang ada di Indonesia. Melihat kondisi tersebut dapat diatasi dengan konsep penataan kota “ Smart City”. Konsep Smart City merupakan konsep penataan kota dengan peningkatan peran infrastruktur publik serta pembangunan yang bersinergi antar elemen dan tidak ego sektoral. Pembangunan yang ego sektoral merupakan pembanguan yang cenderung tidak memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitar. smart culture dan smart transport management” merupakan indikator yang dimiliki dalam Smart City, selain itu indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur pencapaian sebuah kota cerdas Smart City adalah; smart living, environment (lingkungan), utility (ultilitas/prasarana), economy (ekonomi), mobility (mobilitas), people (manusia, masyarakat). Keenam konsep kota cerdas ini dapat dikembangkan berdasarkan kriteria dan karakteristik kebutuhan penduduk perkotaan, yang tidak sama antara kota yang satu dengan yang lainnya, jadi Secara garis besar ada tiga hal utama yang harus disiapkan antara lain, ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, dan menerapkan teknologi tepat guna.
Disamping itu yang perlu dipertimbangkan atas konsep pembangunan kota adalah seberapa jauh pemerintah, akademisi, dan masyarakat mengenali dan memahami masalah kotanya. Salah satu dimensi terpenting dari Smart City adalah bahwa kota saat ini seharusnya memberikan pelayanan yang menggunakan teknologi terkini, dan membangun infrastruktur yang pintar, sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif dan murah kepada seluruh masyarakat yang tinggal di kota tersebut. Jangan dilupakan bahwa kesuksesan kota cerdas di negara lain adalah karena faktor budaya. Dan budaya dimulai dari hal paling sederhana, bagaimana berjalan, dimana membuang sampah, bagaimana menjaga fasilitas publik dan bagaimana hidup seimbang dengan lingkungan. Semua pemahaman tentang budaya tersebut sudah cukup membuat kota kita semakin cerdas, kota cerdas karena masyarakatnya juga cerdas.
Melihat perkembangan konsep tata kota di Indonesia dapat dikatakan sangat cepat (pada tataran konsep), namun pada proses implementasi tidak secepat wacana yang banyak bergulir. Banyak kota di Indonesia “dipaksa” menerima konsep hasil adaptasi dari negara yang berhasil menerapkan konsep kota cerdas. Jika konsep kota cerdas berhasil menjadi solusi masalah perkotaan tentu menjadi prestasi luar biasa di tengah kompleksnya masalah kota.
Salah satu contoh kota di Indonesia dengan penerapan Smart City adalah kota Surabaya. Kota Surabaya yang telah memenangi 3 kategori penghargaan pada ajang Smart City Award 2011 lalu dengan indikator penentu kemenangan dalam ajang tersebut. Misalnya, kemenangan kota Surabaya di kategori penghargaan Smart Government karena kota Surabaya sudah memenuhi rencana strategis teknologi informasi dan komunikasi, keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan, sistem administrasi kependudukan, partisipasi warga, sistem administrasi perijinan, dan sistem monitoring area publik. Kota Surabaya juga layak mendapatkan penghargaan di kategori Smart Environment karena sudah terpenuhinya sistem peringatan dini bencana, sistem pengolahan sampah berbasis teknologi informasi, dan sistem pengawasan air berbasis teknologi.
BAGAIMANA DENGAN KOTA PROBOLINGGO ?
Kota Probolinggo atau juga dikenal juga dengan sebutan Kota Mangga dan Anggur merupakan salah satu daerah yang banyak memiliki potensi pembangunan ekonomi yang cukup baik, disamping kultur budaya yang masih kental, Kota Probolinggo juga memiliki wilayah yang sangat strategis, diantaranya sebagai jalan lintas utara atau lintas pantura yang menuju ke Surabaya sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur dan menuju Pulau Bali. Disamping pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat serta banyaknya pembangunan diberbagai bidang seperti pusat perbelanjaan yang sudah mulai bermunculan, jasa penginapan maupun tempat-tempat-tempat hiburan untuk bercengkrama bersama keluarga. Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 217.000 jiwa ini Kota Probolinggo juga mempunyai tempat Pelabuhan sendiri yang masih bergeliat sampai sekarang, semakin nyata bahwa Kota Probolinggo nantinya merupakan daerah yang potensial untuk tujuan investasi di masa depan.
Semakin berkembangnya pembangunan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo, baiknya diikuti juga dengan perkembangan trend teknologi yang semakin hari semakin maju, misalnya konsep kota yang didalamnya sudah terintegrasi antara komponen yang satu dengan komponen yang lain, dengan nuansa sentuhan teknologi yang dinamakan dengan konsep kota berbasis Smart City. Salah satu Tujuan utamanya yaitu untuk mempermudah mobilitas yang dilakukan oleh para pelaku yang ada didalamnya. Konsep kota dengan basis Smart City harus didukung oleh semua pihak, baik itu dari kalangan masyarakat maupun dari kalangan pemerintah itu sendiri, keduanya akan menjadi bagian utama dari konsep kota yang berbasis Smart City. Apalagi masyarakat ke depannya akan menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi Asean / MEA yang sebentar lagi diberlakukan. Tentunya hal ini membuat kita sadar bahwa persaingan di semua bidang nantinya akan semakin sulit jika pemerintah tidak cepat mengambil langkah untuk meningkatkan skill atau kemampuan masyarakatnya untuk menghadapi tantangan yang sudah didepan mata, terutama mengembangkan kemampuan dibidang teknologi.
Pemerintah dan Masyarakat Kota Probolinggo harus mulai berbenah untuk menghadapi tantangan jaman di era digital saat ini yang semakin mengadopsi teknologi diberbagai bidang terutama konsep kota yang berbasis Smart City. Sebuah kota yang mengusung konsep Smart City harus didukung oleh semua pihak baik itu dari masyarakat yang akan menjalankan maupun dari pemerintah sebagai penyelenggara atau pelaku utama. Konsep kota yang bernuansa Smart City tidak lain mempunyai tujuan yang sama yaitu dapat memberi rasa aman, nyaman dan membuat hidup lebih baik lagi.
Konsep yang diusung Smart City pada Kota Probolinggo dapat dimulai dari beberapa langkah seperti berikut ini :
Pemerintah dan Masyarakat seharusnya mulai membuat dan menerapkan program sederhana tentang pengenalan penggunaan teknologi bisa dimulai dari Lingkungan Keluarga. Program ini bisa diterapkan pada setiap keluarga atau yang lebih dikenal dengan Konsep Keluarga Pintar (Smart Family). Konsep keluarga pintar lebih fokus untuk mengenalkan dan menerapkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, misanya saja :
Mengenalkan penggunaan teknologi pada anak secara bijak dan benar, orang tua seharusnya mampu memperkenalkan penggunaan teknologi pada anak sejak dini, memberitahukan dampak baik dan buruknya, selalu mendampingi anak setiap menggunakan teknologi.
Pemerintah Kota Probolinggo juga harus mampu membangun wadah atau tempat untuk masyarakat kreatif yang ingin memberikan ide atau gagasan mengenai terwujudnya kota yang bernuansa Smart City, khususnya untuk para penggiat atau komunitas Opensource di Kota Probolinggo
Jika merasa bahwa menggunakan teknologi membutuhkan biaya yang sangat besar untuk membeli sebuah lisensi, maka Aplikasi Opensource menjadi alternatif yang dapat digunakan. Tentunya hal ini juga harus didukung oleh Pemerintah. Diharapkan Pemerintah juga harus mendukung komunitas-komunitas penggerak Opensource serta menggalakan pemakaiannya pada Lembaga-lembaga di Pemerintahan supaya mereka terbiasa dalam penggunaan aplikasi ini, mungkin dengan langkah itu Pemerintah dapat menanamkan kesadaran pada masyarakat bahwa menggunakan sebuah teknologi tidaklah ribet apalagi dicap mahal, bahkan dengan aplikasi Opensource sendiri masyarakat lebih kreatif dalam mengembangkan aplikasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Pemanfaatan Teknologi diharapkan mampu untuk menangani masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat seperti penanganan hama, informasi tentang argobisnis, dengan bantuan teknologi juga masyarakat dapat mengetahui prakiraan cuaca yang akan dihadapi untuk musim nanti.
Pengembangan UKM lewat teknologi informasi yang tersebar di tingkatan kelurahan-kelurahan untuk dapat mempermudah akses pelaku usaha/UKM untuk mengembangkan pengetahuan dan media promosi lewat teknologi informasi, serta permasalahan yang lainnya yang dapat ditangani dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Dari semua unsur diatas, unsur masyarakatlah yang sangat berperan penting dalam setiap kebijakan apapun yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Karena masyarakat yang nantinya diharapkan dapat menjaga dan memelihara infrastruktur untuk Smart City nanti, oleh karena itu kesadaran masyarakat akan pentingnya peran sebuah teknologi dalam kehidupan sehari-hari harus ditanamkan sejak dini dimulai dari lingkungan keluarga kita sendiri.
Membangun 100 titik akses koneksi internet berbasis wireless melalui @wifi.id di berbagai lokasi di Kota Probolinggo
Membangun fasilitas atau tempat untuk masyarakat untuk mengetahui berbagai informasi yang ada di Kota Probolinggo, misalnya informasi mengenai tempat-tempat perbelanjaan yang ada di Kota Probolinggo, tempat-tempat wisata, tempat-tempat peninggalan sejarah, museum, tempat rekreasi untuk keluarga, rumah sakit terdekat, informasi tempat-tempat hotel-hotel/penginapan yang ada di Kota Probolinggo, dengan fasilitas ini Kota Probolinggo akan semakin dapat dikenal oleh masyarakat secara global.