Akhir Maret, LKPJ Ditunggu DPRD

Salah satu permasalahan pembangunan di perkotaan adalah munculnya arus urbanisasi yang semakin deras diakibatkan ketimpangan laju pembangunan di kota dibandingkan di desa. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi sosial demografis di kawasan kumuh, seperti kepadatan penduduk yang tinggi, kondisi lingkungan yang tidak layak huni dan tidak memenuhi syarat serta minimnya fasilitas umum dan fasilitas sosial berupa fasilitas pendidikan, kesehatan dan sarana prasarana sosial budaya. 
Oleh karena itu, pada pagi ini (13/01), bidang fisik dan sarana prasarana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Probolinggo mengadakan Rapat Pemaparan Kondisi Kawasan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Probolinggo. Rapat yang diadakan di Sabha Bina Praja, dihadiri langsung oleh Walikota Probolinggo. 
Tujuan diadakannya rapat ini adalah untuk menyusun perancangan aksi yang mengacu pada RP2KP dan RPKPP berupa Rencana Aksi Kawasan Kumuh dan DED kegiatan tahun pertama. Selain itu juga, pembuatan peta perencanaan skala 1:1000 dan 1:5000 serta dokumentasi visual dan visualisasi 3 dimensi dokumen perencanaan. 
“Sesuai hasil verifikasi kawasan permukiman kumuh perkotaan di Kota Probolinggo, terdapat 20 kawasan dengan luas 193,56 hektar are” ulas Bayu Ika Mahendra, Konsultan kegiatan. Kawasan – kawasan tersebut terbagi menjadi menjadi tiga kategori, pada kategori kawasan kumuh ringan berada di kawasan Jrebeng Kulon, Kademangan, Pakistaji, Pilang, Sukabumi, Sumber Wetan, Wirobrang, Triwung Lor, Pilang RT 04/RW I, Jati dan kawasan Mangunharjo. 
Kawasan kumuh sedang meliputi Curahgrinting, Jrebeng Lor, Kanigaran, Mayangan, Wonoasih, Triwung Kidul, Pilang di RT 01 sampai RT 06/RW III dan kawasan kebonsari kulon. Sedangkan kawasan kumuh berat berada di kawasan Sumber Taman. 
“Kawasan Jati, Mangunharjo dan Pilang 2 sudah tertangani di tahun lalu. Untuk tahapan pengurangan kekumuhan 2016 – 2019 sudah direncanakan oleh tim” jelas Imanto, Kepala Bappeda Kota Probolinggo. Adapun tahapannya yakni pada tahun 2016 sasaran adalah kawasan Mayangan, Kebonsari Kulon, Pilang 3. Pada tahun 2017 dengan sasaran kawasan Curahgrinting, Jrebeng Lor, Kanigaran, Sukabumi dan Pilang 3. Di tahun 2018, sasaran ke kawasan Jrebeng Kulon, Kademangan, Pilang 1, Wonoasih dan Triwung Kidul. Dan pada tahun 2019 mengarah pada Pakistaji dan Wiroborang. 
×

Apakah anda mempunyai pertanyaan?

Klik salah satu perwakilan kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp atau mengirim email kepada kami bappedalitbang@probolinggokota.go.id

× LAYANAN ONLINE