Pada tahun 2014, Pemerintah Kota Probolinggo melakukan Penyusunan Dokumen Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Probolinggo sebagai kegiatan pemantauan, penelaahan dan evaluasi terhadap RTRW Kota Probolinggo. Pagi ini (15/12), Bappeda Kota Probolinggo pada bidang Fisik dan Prasarana mengadakan rapat koordinasi terkait hasil rekomendasi perlu dilakukannya revisi terhadap RTRW yang ada.
Menurut Agus Rianto, Kabid. Fisik dan Prasarana, rekomendasi revisi RTRW tersebut perlu dilakukan karena adanya penetapan Pelabuhan Tanjung Tembaga sebagai Pelabuhan Utama. Selain itu, adanya rencana penetapan jalan lingkar utara (JLU) sebagai jalan nasional yang berimplikasi pada perubahan struktur dan pola ruang di Kota Probolinggo.
Juga mengenai Perda RTRW Kota Probolinggo nomor 2 tahun 2010 yang perlu disempurnakan kembali substansinya. Serta Penyusunan Dokumen Revisi RTRW Kota Probolinggo yang harus diselaraskan dengan ketentuan Permen PU nomor 17/PRT/M/2009 tentang pedoman penyusunan Kota, mengakomodasi peraturan perundangan serta mengelaborasi ketentuan perundangan sektoral terkait. “Perkembangan Kota Probolinggo yang cukup pesat yang menjadi faktor pertama” ulas Agus.
Tujuan penataan ruang wilayah Kota Probolinggo adalah untuk mewujudkan ruang wilayah Kota Probolinggo sebagai kota jasa yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan melalui pengembangan sistem perdagangan dan jasa, industri dan pertanian. Tentunya dengan mempertimbangkan visi dan misi pembangunan wilayah Kota Probolinggo, karakteristik wilayah, isu strategis wilayah dan hal-hal yang ingin dicapai.
Pembahasan pagi ini meliputi rencana struktur ruang, rencana sirkulasi dan linkage sistem, rencana pengembangan jaringan jalan dan rencana fungsi jaringan jalan. Simpul transportasi Kota Probolinggo terbagi atas rencana jalur angkutan barang, rencana angkutan umum, rencana jalur kereta api dan rencana pengembangan pelabuhan. Ditambah dengan rencana mitigasi bencana.
Selain itu, juga dibahas rencana pengembangan jaringan energi/listrik, rencana jaringan telepon, rencana jaringan air bersih dengan sistem pelayanan ground reservoir, juga pengembangan jaringan pipa transmisi dan distribusi. Untuk urusan lingkungan hidup, rencana sistem persampahan dan sistem air limbah serta jaringan drainase di seluruh wilayah Kota Probolinggo.
Mengenai kawasan strategis di Kota Probolinggo, terbagi menjadi 5 sudut kepentingan. Yakni, kepentingan ekonomi, sosial budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi. Serta sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan dan juga dari sudut pertahanan dan keamanan.