Selain anggota Korpri, tampak pula Bhayangkari, Dharma Wanita, PKK dan Persatuan Istri Tentara (PERSIT) 0820 serta para undangan. Walikota Probolinggo selaku inspektur upacara naik ke podium dan upacara bendera dimulai.
Dalam pidato upacara, Walikota Probolinggo menyampaikan bahwa upacara ini digelar untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama kaum lelaki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat. Tema yang diusung sejalan dengan RPJMN 2015-2019 adalah Keseteraan Perempuan dan Laki laki dalam Mewujudkan Lingkungan yang Kondusif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak.
“Perlu dicatat bahwa hari ibu bukanlah Mother’s Day. Namun lebih kepada makna perjuangan perempuan Indonesia yang telah dikukuhkan sejak tahun 1928” ulas Hj. Rukmini dalam pidatonya.
Sehubungan dengan memperingati Hari Nusantara, Walikota Probolinggo berharap potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki Kota Probolinggo hendaknya dapat dikelola dengan sebaik baiknya oleh generasi muda dan masyarakat.
Dalam memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, semangat kesetiakawanan telah terbukti dalam memerdekakan negara kita. Kesetiakawanan sosial masa kini adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli dan berbagi.
Indonesia hari ini adalah hasil semangat bela negara dari para pejuang kesuma bangsa. Demikian pula dengan Indonesia dimasa depan, Walikota Probolinggo yakin akan tetap bertahan sebagai bagsa yang besar dan berdaulat. “Mari kita kobarkan semangat dengan meneladani sikap pantang menyerah, teguh pendirian, tekun, ulet dan jujur agar cita cita kita bersama, yakni mewujudkan Kota Probolinggo yang berdaya saing, mandiri dan sejahtera segera tercapai” Hj. Rukmini menutup pidato upacara.