Pelatihan Tenaga Surveyor Data Rtm

Persoalan Rumah Tangga Miskin (RTM) menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian. Hal ini mengingat dengan diterbitkannya data baru oleh TNP2K yang menunjukkan peningkatan jumlah RTM. Untuk itulah perlu dilakukan verifikasi jumlah RTM agar berbagai program bantuan dapat lebih tepat sasaran. Dengan dasar tersebut Bidang Ekonomi BAPPEDA menggelar Pelatihan Tenaga Surveyor / Verifikasi Data RTm dalam Rangka Pemutakhiran Data Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2013 di Puri Manggala Bhakti, Kantor Walikota Probolinggo, pagi (4/6) ini. “Agenda verifikasi data RTM ini merupakan tindak lanjut dan moniotring dan Evaluasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Probolinggo yang besar harapannya bisa berjalan sukses mengingat sebagaimana terjadi pada kabupaten / kota lain bahwa hasil pendataan kemiskinan PPLS kurang mempresentasikan validitas dan komoditas sesuai hasil kondisi di wilayah daerah,” ungkap Kepala Bappeda, Ir. Sanusi Sapuwan, MT., saat memberi laporannya kepada Wakil Walikota Probolinggo, Drs. Bandyk Soetrisno, M.Si.

“Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan wawasan yang sangat diperlukan pada saat survey dan verifikasi sehingga diperoleh hasil yang akuat, akuntabel dan berdaya guna bagi ketepatan kebijakan pemerintah,” lanjut Sanusi. Selain itu, tujuan kegiatan ini adalah membentuk sinergi dan efektifitas program penanggulangan kemiskinan serta terwujudnya database kemiskinan.

Acara yang dihadiri juga oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, As’ad Ansari; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Didik Sunaryoto MM. dan narasumber dari Universitas Negeri Malang ini dimaksudkan untuk mendapatkan keakuratan data pada survey dan verifikasi lapangan.

Dalam sambutannya Wawali Bandyk Soetrisno pun berharap bahwa tujuan pelatihan di pagi hari ini nantinya adalah pembetulan serta verifikasi, keakuratan data yang ada di atas kertas dengan data di lapangan. “Di lapangan penerapan data kemiskian ini sering terjadi kendala. Saya sudah sering menerima laporan langsung dari masyarakat,” ungkap Wawali Bandyk yang langsung diamini oleh ibu-ibu posyandu dan perangkat kelurahan, peserta pelatihan ini.

Acara ditutup pukul 15.00 dengan harapan peserta pelatihan dapat menerapkan segala hasil dari pelatihan tersebut. Akurasi data sangat dibutuhkan dalam hal ini mengingat menyangkut data Rumah Tangga Miskin dan berkaitan dengan percepatan penanggulangan kemiskinan khususnya di Kota Probolinggo dan penanggulangan secara nasional.

×

Apakah anda mempunyai pertanyaan?

Klik salah satu perwakilan kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp atau mengirim email kepada kami bappedalitbang@probolinggokota.go.id

× LAYANAN ONLINE