Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor dunia usaha sebagai akibat liberalisasi ekonomi, berbagai kalangan swasta, organisasi masyarakat, dan dunia pendidikan berupaya merumuskan dan mempromosikan tanggung jawab sosial sektor usaha dalam hubungannya dengan masyarakat dan lingkungan. Upaya tersebut secara umum dapat disebut sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), kegiatan ini tidak hanya merupakan kegiatan karikatif perusahaan dan tidak terbatas hanya pada pemenuhan aturan hukum semata.
Bertempat di Hotel Bromo View, kemarin (5/3) diadakan penganugerahan CSR Award 2012 oleh Pemerintah Kota Probolinggo.
Dalam acara tersebut hadir seluruh pengusaha dan pimpinan BUMD yang masuk database sebagai penyumbang CSR di Kota Probolinggo.
Acara tersebut diawali dan dibuka oleh Walikota Probolinggo, HM Buchori. Dalam sambutannya Buchori banyak menyentil soal rusaknya jalan yang diakibatkan dilalui truk serta semrawutnya pengaturan jalan.
“disepanjang jalan Berantas itu sudah rusak semua jalannya akibat dilalui truk. itu APBD yang dipakai untuk perbaiki..” kata Buchori yg disambut tawa ringan para hadirin.
Tak lupa Buchori juga menyinggung masalah banjir yang melanda beberapa titik di Probolinggo.
“di jalan Soekarno-Hatta kompleks asrama Polri itu tiap malam kebanjiran. lalu sungai Eratex meluap hinga jalanan tergenang air. juga dijalan Brantas tiap hujan selalu saja banjir..” keluh Buchori
Semua sentilan Buchori itu merujuk pada sebuah harapan agar CSR 2013 dapat ditingkatkan karena pada hakekatnya pengusaha ikut menikmati hasil pembangunan. Pada penganugerahan itu diberikan 3 penghargaan untuk 3 kategori berbeda, masing-masing:
• biggest nominal of CSR yang dimenangkan oleh Bank Jatim,
• best creativity of CSR yang dimenangkan oleh Hotel Bromoview dan
• best even distribution of CSR yang dimenangkan oleh Bank Mandiri.