Dalam rangka upaya pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia, diluncurkanlah sebuah solusi bernama Program Keluarga Harapan (PKH). Program keluarga Harapan (PKH) merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan. Kedudukan PKH merupakan bagian dari program-program penanggulangan kemiskinan lainnya. PKH berada di bawah koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), baik di Pusat maupun di daerah.
PKH di Kota Probolinggo akan diluncurkan di lima Kecamatan selama 5 hari secara berturut-turut. Kecamatan pertama yang akan meluncurkan program ini adalah Kecamatan Wonoasih, yaitu pada hari ini (14/1) di pendopo Kecamatan Wonoasih. Selanjutnya secara berurutan adalah Kecamatan Kedopok, Mayangan, Kanigaran dan Kademangan.
Acara diawali dengan sambutan dari Walikota Probolinggo yang hadir bersama Ibu Hj Rukmini Buchori. Dalam sambutannya Walikota Probolinggo berpesan agar bantuan ini dipergunakan sebagaimana arahan dari pendamping lapangan.
“Program PKH ini adalah upaya Pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, jadi bantuan ini bukan untuk dibelanjakan sembarangan, tapi harus sesuai dengan apa yang diarahkan oleh pembimbing lapangan..” kata Buchori
PKH merupakan program lintas Kementerian dan Lembaga, karena aktor utamanya adalah dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementrian Sosial, Kementrian Kesehatan, Kementrian Pendidikan Nasional, Kementrian Agama, Kementrian Komunikasi dan lnformatika, dan Badan Pusat Statistik. Untuk mensukseskan program tersebut, maka dibantu oleh Tim Tenaga ahli PKH dan konsultan World Bank. Semogalah program ini dapat berjalan dengan baik, sehingga mata rantai kemiskinan dapat diputus dan generasi unggulan akan lahir untuk bangsa Indonesia yang lebih baik.