Pondok Pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan. Pondok Pesantren bergerak dibidang pendidikan yang merupakan unsur penting dalam mengolah sumber daya manusia dalam sebuah daerah.
Namun, seringkali didapati lingkungan pondok yang terkesan kumuh dan kurang sehat. Misalkan masalah sanitasi. Banyak dijumpai saluran air yang mampet dan menggenang.
Melalui Workshop Paguyuban Eco Pesantren yang mengambil tema “Revitalisasi Kelembagaan Paguyuban Menuju Pondok Pesantren Ramah Lingkungan di PP Nurul Yaqin” hari ini (5/11), para pengasuh dan seluruh unsur ponpes mencari formulasi yang tepat untuk mengatasi persoalan lingkungan pondok.
Acara ini dibuka oleh sambutan dari Walikota Probolinggo HM Buchori. Dalam sambutannya, Buchori menekankan pentingnya peran Pondok Pesantren dalam berbagai even yang digagas Pemerintah seperti penanaman 1 Milyar pohon.
“Tanpa peran dari para Kiai dan pengasuh Ponpes, tentu sulit terwujud kesuksesan program 1 Milyar pohon di Kota Probolinggo. Ini harus diteruskan dengan pengelolaan pondok agar lebih responsive terhadap lingkungan.” tegas Buchori
Saat kami mewawancarai Buchori mengenai harapannya atas pelaksanaan workshop ini, Walikota yang flamboyan itu berharap Pesantren di Kota Probolinggo lebih concern terhadap lingkungan.
“Saya berharap Ponpes di Kota Probolinggo lebih concern terhadap lingkungan dan Pemerintah Kota Probolinggo akan mensupport penuh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Ponpes” kata Buchori.
Semoga dengan diadakannya Workshop ini, pondok-pondok pesantren mampu memanage lingkungan pesantren agar lebih sehat, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan gemilang.