Dalam rangka membudidayakan dan mengolah tanaman mangga di Kota Probolinggo, kemarin (30/10) Bidang Sosial Budaya untuk Bappeda Kota Probolinggo mengadakan acara Semiloka Pembentukan Komunitas Peduli Tanaman Mangga Kota Probolinggo.
Acara yang berlangsung di Taman Wisata Study Lingkungan itu diawali dengan laporan dari Kepala Bappeda Kota Probolinggo, Sanusi Sapuwan. Dalam laporannya, Sanusi berharap dengan adanya Semiloka ini akan terwujud icon ‘Kota Mangga’ yang melekat pada Kota Probolinggo menjadi lebih nyata.
“Buah mangga adalah buah yang cukup banyak terdapat di Indonesia. Mangga terkenal karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mangga merupakan ikon Kota Probolinggo sejak dulu, menjadi ciri khas. Untuk itu pembudidayaan dan pengolahan pasca panen harus dioptimalkan. Melalui Semiloka ini diharapkan kedepan akan terwujud sebuah komunitas yang mampu memberi output yang optimal dari tanaman mangga.” kata Sanusi
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Walikota Probolinggo, HM Buchori yang sekaligus membuka acara semiloka itu. Buchori berharap ada tindak lanjut dari Semiloka ini, tidak hanya sebatas seremonial belaka tanpa kontinyuitas sehingga mampu mengembalikan kejayaan mangga Kota Probolinggo seperti era 60-an.
“Kota Probolinggo itu terkenal dengan tanaman mangga. Dimanapun, mangga Probolinggo selalu diminati karena rasanya yang manis. Di Sumber Wetan ada 2 hektar yang khusus untuk tanaman mangga. Dulu, Probolinggo adalah supplier tunggal dari buah mangga ini ke seluruh Indonesia. Tapi sekarang sudah mulai tergeser oleh Lumajang. Nah, Semiloka ini harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata. Jangan nunggu saya perintah baru bergerak. Sehingga kejayaan mangga Probolinggo seperti era 60-an benar-benar bisa terwujud.” papar Buchori.
Melihat dari jumlah peserta yang hadir dalam acara tersebut, yang terdiri dari SKPD, unsur masyarakat dan LSM, menunjukkan bahwa ada antusiasme yang besar untuk mewujudkan prakarsa pembentukan Komunitas ini. Bahkan hingga acara berakhir, jumlah peserta masih cukup banyak dan antusias. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar Komunitas dan alotnya pembahasan mengenai teknis Komunitas itu sendiri. Semoga saja apa yang menjadi tujuan utama dari diadakannya Semiloka ini dapat benar-benar terwujud.
