Event tahunan Otonomi Awards tahun 2012, semalam (06/11) digelar di Grand Ball Room Grand City Surabaya. Untuk yang ke-11 kalinya The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) menganugerahkan penghargaan kepada daerah yang dinilai paling inovatif.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan delegasi dari 38 kab/kota se-Jawa Timur. Tidak hanya itu, hadir pula Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Faishal Zaini. Serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh. Hadir pula Wamen Pendayagunaan Aparatur Negara, Eko Prasojo, Gubernur Jatim, Soekarwo, Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah, Velix Wanggai dan sejumlah pejabat dan perwakilan negara sahabat.
Dalam perhelatan yang ke 11 ini, Otonomi Awards sudah memberikan sumbangsih besar terhadap perkembangan bidang otonomi daerah di Indonesia. Melalui kompetisi tingkat lokal dan regional yang dikembangkan dengan program ini, percepatan perkembangan otonomi daerah amat pesat. “Jatim sudah layak menjadi contoh daerah lain. Ini juga menegaskan bahwa otonomi daerah di Indonesia tidak gagal.” ujar Velix Wanggai.
Dahlan Iskan menyatakan bahwa saat ini ada sekitar 136 juta warga Indonesia yang tidak miskin atau bisa dibilang kelas menengah. Bahkan Menteri BUMN optimis, dalam 10-15 tahun lagi, Indonesia bisa menjadi salah satu negara maju dengan ekonomi terkuat di dunia.
Dalam Otonomi Award 2012, Kota Probolinggo meraih penghargaan kategori spesial Profil Partisipasi Publik “Kongres Abang Becak Lengkapi Musrenbang 2012”. Dan masuk sebagai nominasi kategori Pelayanan Publik bidang Kesehatan “Saputan Gakin” dan bidang Sanitasi Langsung Berbasis Masyarakat “Eco Pesantren”.
“Kongres biasanya untuk partai, tapi di Kota Probolinggo, Abang Becak juga bisa melaksanakan Kongres untuk perencanaan pembangunan Kota Probolinggo. Bulan depan juga akan dilaksanakan Raker Abang Becak tentang lingkungan” jelas Wakil Walikota Probolinggo, H. Bandyk Soetrisno. (erv)
